MARGOYOSO - Warga Desa Margoyoso banyak terbantu karena adanya Badan Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS) Margo Tirto Desa Margoyoso, dalam peran memenuhi kebutuhan air masyarakat.
Data yang tercatat di BP SPAMS ada 515 Sambungan Rumah atau sekitar 2.500 jiwa yang memanfaatkan air bersih. Dari Jumlah tersebut tersebar di enam dusun yaitu Tobong, Manglong, Tlogosari, Sabrang, Kalisari dan Tubansari.
Pada Mei 2020 lalu, Pemerintah Desa Margoyoso membuka layanan pendaftaran baru untuk sambungan rumah. Program saluran air bersih ini untuk mewujudkan akses air bersih 100 persen ke masyarakat.
“Program ini dijalankan agar mempermudah warga dalam pemasangan air dari BPSPAMS, sebagai bentuk perluasan pengguna baru,” ujar Adi Daya, Kepala Desa Margoyoso.
Sariyono, Ketua BPSPAMS Desa menjelaskan bahwa banyak warga sekarang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan air bersih “Terlayaninya kebutuhan air minum masyarakat saat ini menjadi lebih baik untuk pemenuhan kebutuhan dasar yang sudah sampai di rumah warga. Sehingga, kondisi kesehatan makin meningkat dan tidak lagi kesusahan mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Sekarang jumlah anggota BP SPAMS ada 23 anggota, yang terdiri dari Pengurus dan Manajemen. Sebelum adanya BP SPAMS, pengelolaan air dari program Pemerintah dan Swadaya Masyarakat, tetapi kurang maksimal dari sisi teknis pelayanan maupun secara administrasi iuran dari masyarakat.
Setalah adanya BP SPAMS sebagai Lembaga Pengelola semua permasalahan dapat diatasi bersama. Masyarakat desa mulai paham bahwa dalam sebuah Pengelolaan itu butuh organisasi kemasyarakatan yang mewadahi.
Pengelolaan BP SPAMS dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Prestasi yang didapatkan BP SPAMS Margoyoso pada 2023 lalu mendapatkan juara 1 dalam juara lomba Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP SPAMS).
Dalam kompetisi itu, BPSPAMS Margoyoso dapat mengalahkan 32 kelompok KP SPAMS se Kabupaten Magelang.
Kemenangaan ini dinilai karena BPSPAMS memenuhi dan memperhatikan tiga aspek dari juri. Yaitu, aspek legalitas, kelembagaan, dan kinerja tim yang baik. Tim juri terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), DPU PR, dan Asosiasi Tirta Cemerlang mengumumkan juaranya, setelah melalui rangkaian penilaian dan kunjungan ke lapangan.
Kegiatan utama BPSPAMS adalah memberikan Sekretariat Layanan, Perawatan rutin, Pengecekaan pemakaian air setiap bulan , mengumpulkan iuran setiap bulan, monitoring , evaluasi dan adnya Laporan Pertanggungjawaban dalan forum MAD ( Musyawarah Antar Desa ) setiap tahun dan kegiatan sosial dan kegiatan konservasi.
BP SPAMS selama ini melakukan hal utamanya adalah membentuk Manajemen Pengelolaan yang meliputi semua bidang kerja dari unit penjaga mata air, unit pemeliharaan, unit administrasi yang semua pekerjaan itu di evaluasi setiap saat untuk peningkatan pelayanan. “Terutama kita bentuk tim teknis yang selalu siap sedia ketika terjadi gangguan aliran air ke pemanfaat,” imbuh Handy Prasetya, Ketua Manajemen Pengelolaan Air BP SPAMS.
Tim manajemen, tidak sedikit menemukan kendala yang mungkin tidak banyak orang ketahui di lapangan. Kendala yang paling berat adalah mengenai jalur perpipaan sepanjang 2.000 meter. Dimana lokasi tersebut sangat rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Kendala lain upaya untuk pemahaman ke masyarakat, bahwa harus ada persediaan pribadi disetiap rumah minimal 1.000 liter. Sehingga, ketika terjadi kendala jaringan air mereka masih punya persediaan air dalam 2 hari. (Hani Putri)